Epek samping dan reaksi propolis

Efek Samping dan Reaksi balik Propolis

khasiat propolisEfek samping propolis Brazilian atau biasa disebut juga reaksi balik propolis merupakan reaksi tubuh yang bisa terjadi setelah mengkonsumsi propolis. Reaksi balik atau tindak balas propolis ini sebenarnya adalah reaksi positif yang tidak perlu dikhawatirkan, bahkan kita semestinya senang menerimanya karena itu adalah reaksi menuju kesembuhan, insya Allah.
Namun demikian, tidak jarang reaksi balik ini malah menimbulkan kecemasan dan ketakutan berlebihan yang berujung pada penghentian konsumsi propolis. Padahal, sekiranya sebelum konsumsi propolis, konsumen sudah mendapatkan pemahaman yang baik tentang efek samping atau tindak balas propolis melalui penjelasan yang benar dari brosur atau keterangan penjualnya, maka kekhawatiran dan ketakutan itu tidak semestinya terjadi.
Propolis mampu mengeluarkan berbagai racun yang sudah lama mengendap dalam tubuh dengan cepat. Saat proses pengeluaran racun berlangsung, akan terjadi sedikit “gangguan”. Kondisi inilah yang disebut sebagai “reaksi balik”, “tindak balas”, “efek samping positif”, atau pun “reaksi positif”. Reaksi balik ini muncul hanya beberapa saat, atau sementara waktu saja dalam rangka proses penyembuhan penyakit, setelah mengkonsumsi propolis
Reaksi yang terjadi pada satu orang dengan orang lainnya tidak selalu sama, bahkan berbeda-beda. Sementara pada sebagian orang bahkan tidak merasakan reaksi apa pun. Semua itu tergantung kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Buat mereka yang memiliki kesehatan prima, konsumsi propolis biasanya tidak ada reaksi apa pun yang terjadi pada tubuh mereka.
Reaksi balik yang terjadi atau dirasakan dapat dihubungkan dengan jenis penyakit yang kemungkinan besar sedang di derita oleh konsumen. Berikut panduannya :
Reaksi Balik / Tindak Balas
Penyembuhan Penyakit
 Pusing Ganguan pada kepala dan pencernaan
 Gatal – gatal Detoksifikasi  racun-racun melalui pori-pori kulit
 Demam Proses pembasmian bakteri atau virus dalam tubuh.   Indikasi lain bahwa dalam tubuh terdapat banyak  penyakit atau potensi penyakit
 Mengantuk Proses perbaikan fungsi hati dan detoksifikasi
 Bersin, dan batuk Proses detoksifikasi melalui mulut atau dahak, dan   perbaikan fungsi paru-paru
 Beser Detoksifikasi melalui air seni
 Diare dan mual Gangguan fungsi pencernaan
 Kejang-kejang Peradangan pada  ginjal
 Nyeri pada persendian Rematik dan asam urat
 Badan terasa pegal Detoksifikasi pada pembuluh darah


Fungsi dan Kegunaan Propolis

Propolis beeneroPropolis telah digunakan selama berabad-abad oleh beragam bangsa dan budaya sebagai antiseptik, antimikroba, dan sebagai cara detoksifikasi. Propolis, juga dikenal sebagai ” penisilin Russia ” atau “lem lebah”, propolis adalah  “zat lengket”  yang dihasilkan oleh  lebah dari pohon dan resin tanaman lainnya. Propolis digunakan lebah untuk menjaga sarang mereka supaya tidak  terinfeksi . Propolis berfungsi melapisi bagian dalam sarang lebah, sehingga mencegah penyebaran bakteri dan jamur yang akan merugikan kesejahteraan koloni lebah. Propolis dari berbagai daerah di dunia menunjukkan sifat yang sedikit berbeda tergantung pada jenis resin pohon dan tanaman yang tersedia di daerah tersebut.
Propolis Lebah

Senyawa Flavonoid

Propolis mengandung senyawa flavonoid yang dikenal memiliki fungsi  anti-inflamasi dan antioksidan serta penguatan jaringan dan efek regeneratif. Sebuah studi di Polandia  tahun 1994 menemukan bahwa tikus yang diberikan propolis  hidup lebih lama dibandingkan tikus pada kelompok kontrol. Antioksidan dalam propolis juga berfungsi sebagai  anti-penuaan pada manusia.
Di banyak negara dimana antibiotik tidak tersedia secara luas, mereka menggunakan propolis untuk menyembuhkan berbagai luka. Propolis bisa digunakan sebagai  antiseptik atau salep, propolis juga mampu mencegah pertumbuhan bakteri pada luka dan luka bakar. Berkumur dengan propolis juga mampu mencegah bau mulut, radang gusi, kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Propolis Brazil Propolis juga banyank digunakan  sebagai obat untuk sakit tenggorokan . Sebagai anti inflamasi, propolis dapat membantu mengobati gejala radang sendi, bisul, jerawat, asma, dermatitis, borok, dan penyakit inflamasi usus. Propolis juga diketahui  memiliki efek antimutagenik, yang bisa membantu dalam pencegahan kanker dan memperbaiki efek samping dari terapi kemo dan radiasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar